Gta 5

Segera Update

Pes 2017

Segera Update

Rise of the Tomb Raider

Segera Update

Pages

Kamis, 05 Oktober 2017

Perbedaan Vektor dan Bitmap


   Assalamualaikum wr wb kali ini kita akan membahas perbedaan vektor dan bitmap, saya sendiri juga pernah memikirkan ini apa sih bedanya? setelah saya dapat pengertian dari guru saya, saya langsung catat dan ingin share disini agar teman teman juga dapat mengetahui pengertian tentang perbedan Vektor dan Bitmap yuk langsung saja kita bahas :)



                        Perbedaan Vektor dan Bitmap


1. Susunan
Gambar Vektor disusun objek geometris, dibuat berdasar atas perhitungan matematis. Sementara gambar Bitmap disusun objek, dimana objek tersebut disebut sebagai pixel. 
2. Sifat
Gambar Vektor memiliki sifat yang tidak dipengaruhi oleh resolusi, sementara gambar Bitmap dipengaruhi oleh resolusinya.
3. Gambar ketika di zoom
Ketika di-zoom, gambar Vektor tidak akan pecah, rusak ataupun blur. Sedangkan gambar Bitmap jika di-zoom dan melewati batas toleransi maka gambarnya akan pecah dan rusak.
4. Ukuran
Jika gambar Vektor disimpan maka ukurannya relatif kecil, sementara gambar Bitmap memiliki ukuran yang relatif besar.
5. Kegunaan
Gambar Vektor cocok digunakan untuk ilustrasi, contohnya seperti logo dan desain lain yang mengutamakan kesederhanaan bentuk. Sementara gambar Bitmap dapat digunakan untuk gambar yang kompleks. Dimana ragam warna dan juga bentuk yang cukup beraneka ragam, contohnya yaitu foto hasil jepretan kamera.
6. Format penyimpanan
Format penyimpanan untuk gambar Vektor di antaranya yaitu AI, FH, CDR dan EPS. Sedangkan format penyimpanan untuk gambar Bitmap yaitu TIF, PSD, GIF, JPEG dan BMP. 
7. Aplikasi yang mendukung
Aplikasi atau program yang cocok digunakan untuk mengolah gambar Vektor yaitu Coreldraw, Macromedia Freehand dan juga Adobe Illustrator. Sedangkan aplikasi untuk mengolah gambar Bitmap yaitu AdobePhotoshop, MS Paint dan juga Corel Photopaint.
 
Nah itu saja yg kita bahas di postingan ini, kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih telah berkunjung ke blog ini Wassalamualaikum wr wb
 
 

Tata Cara Scanning Gambar di Photoshop






Assalamualaikum wr wb pengunjung, pembahasan sebelumnya tentang desain grafis gitulah, tapi kali ini kita akan memberikan tips/cara untuk menscan ke Photoshop. Apa sih Photoshop itu? Photoshop adalah software/program keluaran Adobe yg mendunia di pembahasan ini kita memakai Photoshop cs3, manfaat Photoshop ini bisa untuk editing,desain,dll.Cara menscan di Photoshop ini dia langsung saja :v







                             Cara men-scan gambar di Photoshop

  1. Pastikan Scanner sudah terambung dengan komputer anda.
  2. Buka aplikasi Adobe Photoshop Cs3, kemudian pilih Import lalu pilih jenis Scanner anda.
  3. Setelah itu , klik Priview lalu pilih gambar yang ingin anda scan dengan cara menggunakan kursor anda.
  4. Kalau anda sudah yakin dengan pilihan gambar anda, kemudian klik Scan.
  5. Tunggu proses Scanningnnya selesai, jika sudah selesai akan muncul gambar seperti saat setelah menge-klik Priview, kemudian anda tutup saja.
  6. Lihatlah pada tabel Layer (tabel kanan bawah), disana gambar yang anda scan tadi bertuliskan “ Background “ dan juga terdapat tanda kunci ( gambar gembok ).
  7. “ Klik “, kemudian “ Klik Kanan “ pilih Duplicate Layer , kemudian “ OK “.
  8. Kemudian pada tabel Layer akan muncul gambar yang sama bertuliskan “ Background Copy “
  9. Langkah selanjutnya, anda “ Klik “ pada Background yang terdapat gambar kunci (gambar gembok )lalu anda “ Klik Kanan “ pilih “ Delete Layer “, kemudian “ OK “.
  10. Nah, sekarang anda bebas untuk mengedit gambar hasil anda men-scan tadi.
  11. Setelah selesai mengedit, simpan dalam folder yang anda inginkan dan menggunakan format JPEG (*.JPG,*. JPEG, *.JPE), kemudian “ OK “.

   Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, bila ada yg salah wajar saja namanya manusia tempatnya salah hihi Wassalamualaikum wr wb





Pengertian Format Gambar



    Assalamualaikum wr wb, postingan kali ini menjelaskan pengertian format-format gambar, dalam kehidupan sehari-hari kita kadang suka berfoto atau selfie. Di belakang gambar suka ada png,jpg,bmp,dll. Teman saya pernah bertanya ini apa sih kok suka ada nama dibelakang gambar suka ada nama gitu? itu namanya format gambar, kalo mau tau penjelasannya kunjungi blog saya aja. Udah gk usah basa basi langsung saja ke materinya



                                   Pengertian Format Gambar


A) PSD (Photoshop Document)
Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.
Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
B) BMP (Bitmap Image)
Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
C) EPS (Encapsuled Postcript)
Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.
Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.
Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
D) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)
Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
E) GIF (Graphic Interchange Format)
Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet.
Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.
F) TIF (Tagged Image Format File)
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).
Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
G) PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini
Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.
H) PDF (Portable Document Format)
Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap.
Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
I) PNG (Portable Network Graphic)
Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.
J) PIC (Pict)
Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.
K) TGA (Targa)
Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.
Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.
L) IFF (Interchange File Format)
Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.
M) SCT (Scitex Continous Tone)
Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
N) PXR (Pixar)
Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.
O) RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.
P) DCS (Dekstop Color Separation)
Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). 



  Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih juga atas kunjungannya ke blog ini. Wassalamualaikum wr wb

Rabu, 04 Oktober 2017

Prinsip prinsip tata letak





 
Assalamualaikum wr wb, post nya bakal berurutan nih bisa bisa pegel -_- :v "kidding" pembahasan artikel ini adalah prinsip prinsip nya kalau yg sebelumnya itu adalah unsurnya kali ini kita prinsipnya mari kita bahas saja langsung dari pada kelamaan baca ini.




                                          Prinsip prinsip tata letak     

   
     Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu: 
membuat tataletak miniatur/sketsa mini (thumbnail) yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom gambar. 

membuat tata-letak (rought lay out) yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks

membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak. 


Secara umum prinsip-prinsip dalam penyusunan tata letak terdiri atas: 


    Kesebandingan (Propotion)

Merupakan perbandingan antar satu bagian dengan bagian lain, atau antara bagian-bagian dengan unsur keseluruhan secara visual memberikan efek menyenangkan, artinya tidak timpang atau janggal baik dari segi bentuk maupun warna.

Kesebandingan dapat di jangkau dengan menunjukan hubungan antara: 
  • suatu elemen dengan elemen yang lain
  • elemen bidang / ruang dengan dimensi bidang / ruangnya 
  • dimensi bidang / ruang itu sendiri. 
Langkah-langkah menata tata letak untuk menciptakan proposi 
  1. tentukan unsur-unsur yang akan ditampilkan dalam layout
  2. tentukan unsur utama yang akan menjadi pusat perhatian 
  3. usur yang menjadi prioritas dab sebagai pendukung dapat menggunakan warna yang mencolok atau sebaliknya 
  4. berikan ruang kosong untuk memberikan kesempatan kepada unsur utama untuk menyampaikan pesannya
  5. mainkan beberapa bidang atau unsur dengan variasi ukuran sesuai peran masing-masing dalam komposisi tersebut. 
  • Keseimbangan (Balance) 
Keseimbangan (balance) adalah salah satu poin penting keberhasilan sebuah desain. Semua orang suka dengan keadaan nyaman (tidak timpang) terhadap apa yang dilihatnya. Keseimbangan dalam desain grafis dapat tercapai dengan mengatur berat visual masing-masing elemen, baik dalam hal skala, warna, kontras, dsb. 

Secara garis besar, keseimbangan pada desain grafis dapat terbagi kepada dua bagian :
1. Keseimbangan simetris (Symmetry Balance)
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal, vertikal, maupun radial. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain. Meskipun mudah untuk diterapkan, keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan "terlalu direncanakan". Kesimbangan simetris juga biasa disebut dengan keseimbangan formal


Sekian dari saya terima kasih sudah kunjung ke blog saya kurang lebihnya mohon maaf, mudah"an juga bisa bermanfaat bagi pembaca wassalamu'alaikum wr wb


















Unsur Unsur Tata Letak

   
       



  Assalamualaikum wr wb, kali ini kita akan membahas Unsur unsur tata letak. Disini kita sharing aja tentang ini agar dapat membantu pembaca :v hihi ini saya juga tugas dari guru hehe  yok langsung saja kita bahas                                                              



                                        Unsur Unsur Tata Letak

 
       Menurut Sudiana (1983 : 21) bahwa karya komunikasi grafis memiliki keselarasan dan keterpaduan menuntut persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

1.    Dalam suatu bidang terdapat bagian menonjol  yang dapat menjadi pusat perhatian;
2.    Tipografi memiliki keajegan dan tidak menimbulkan kebingungan bagi pembacanya;
3.    Susunan letak dari unsur-unsur reka bentuk sedemikian rupa, sehingga terasa mengandung irama; dan
4.    semua unsur yang terangkum dalam kesatuan yang terpadu secara utuh dan selaras.
Melakukan reka bentuk terdapat unsur-unsur estetika yang benar-benar harus menjadi perhatian utama dalam komunikasi grafis. Karena, komunikasi grafis merupakan tahap awal yang turut serta mempengaruhi keefektifan dalam kegiatan komunikasi. Oleh karena itu, Sudianamengklasifikasikannya menjadi beberapa unsur yang terdiri dari :
1.     Garis
Secara umum garis terdiri dari unsur-unsur titik yang juga memiliki peran tersendiri, unsur titik juga bisa ikut mendukung keindahan. Bentuk garis dapat bersifat lurus atau lengkung, namun keduanya mempunyai bentuk dan karakter yang berbeda. Antara garis lurus dengan garis lurus lainnya terdapat pula perbedaan, misalnya berbeda dalam tekanan, ketebalan, dan letak di mana masing-masing memiliki karakter tersendiri. Sifat garis umum dikenal yaitu lurus, lengkung, dan bersudut.
Dalam penggunaan garis memiliki arah seperti horizontal, vertikal dan diagonal. Garispun mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang, pendek, dan saling berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau radiasi dan garis roling yang berlawanan. Adapun bentuk-bentuk dari garis tersebut sebagai berikut :
a.     Garis lurus yaitu garis yang digunakan sebagai penunjukan yang disertai kualitas tertentu, misalnya kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan, dan lain-lain.
b.    Garis vertikal yaitu garis yang berdiri tegak lurus, memberikan kesan kekuatan yang bergerak ke atas yaitu pada saat mata kita tergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan dengan menggunakan garis-garis vertikal untuk membentuk pemberian kesan ketinggian yang nyata.
c.     Garis horizontal yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan cakrawala atau horizon, dan memberi kesan ketenangan serta membuat mata seolah-olah tergerak dari arah kiri ke kanan.
d.    Garis diagonal atau oblique yaitu arah garis bisa miring ke kiri atau ke kanan, memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora, serta perlawanan.
e.     Garis lengkung yaitu garis lurus yang bengkok berupa suatu lengkungan yang mampu menimbulkan perasaan kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif.
f.     Garis-garis berlawanan yaitu arah garis berlawanan secara tidak langsung akan terlihat adanya perbedaan atau pertentangan dalam hal posisi atau letak. Perlawanan tersebut menghendaki adanya variasi dalam arah garis dengan ukuran garis yang sama panjang atau tidak sama panjang. Garis-garis yang saling berlawanan dapat menambah daya tarik dalam desain.
g.    Garis transisi yaitu garis yang dapat mengarahkan mata dari satu bidang ke bidang lain. Contohnya, suatu sudut siku-siku yang terbentuk dari dua buah garis berlwanan yaitu garis horizontal dan garis vertikal yang bisa memberikan kesederhanan atau kekerasan, namun kesan terebut dapat berubah dengan menambahkan garis lain, seperti garis diagonal.
h.     Garis berselang yaitu garis pendek yang bisa bergantian dengan garis panjang atau garis lurus berselang-seling dengan garis lengkung.
2.    Tekstur
Pada umumnya tekstur berkaitan dengan indera peraba dan indera penglihatan. Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan, seperti kasar, kilap, pudar, dan kusam yang dapat diaplikasikan secara serasi atau berupa pengulangan-pengulangan untuk suatu desain.
Dalam penggunaan tekstur, pengkombinasian yang serasi akan lebih menrik daripada penggunaan dengan tekstur yang sama.
3.    Warna
Warna memiliki pengaruh besar dalam komunikasi grafis agar mampu menimbulkan daya tarik. Kolaborasi warna memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda antara lain :
a.     Biru tua melambangkan peraaan yang mendalam;
b.    Biru hijau melambangkan elastisitas keinginan;
c.     Merah oranye melambangkan keinginan yang kuat; dan
d.    Kuning terang melambangkan spontanitas eksentrik.
4.    Tipografi
Tipografi merupakan seni grafis dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak dan jenis huruf dengan tujuan sebagai pendukung pesan atau karakter desain.
Penggunaan huruf dapat diklasifikasikan menjadi beberapa karakter antara lain :
a.     Karakter tegas dapat terwakili oleh jenis huruf yang tegak dan tebal;
b.    Karakter dinamis dapat terwakili oleh jenis huruf yang miring atau jenis huruf yang terkesan bebas dan spontan ;
c.     Karakter lembut dapat terwakili oleh jenis huruf yang melengkung-lengkung; dan
d.    Karakter ringan dapat terwakili oleh jenis-jenis huruf yang tipis dan simpel.
Mentransformasikan huruf dapat menjadi suatu karya seni yaitu dengan mengolah bentuk huruf, kata atau blok tulisan tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing sehingga tercipta suatu tekstur, warna, dan garis. Kemudian, mengkomunikasikannya sebagai pesan baik dalam bentuk rangkaian kata  termasuk pula pada gambar.
Bentuk huruf pada sebuah judul sangat penting pula, karena judul harus mampu menarik dan merayu pembaca agar memperhatikan tulisan yang di-display. Dalam menyiapkan sebuah judul membutuhkan suatu pengolahan desain secara khusus, seperti pada satu atau dua kata dan dalam ukuran, gaya atau perwajahan yang berbeda (top, big, and intensive). Secara singkat kata-kata suatu judul harus bisa tampil secara eksperesif untuk lebih mempertegas maksud dari pesan tersebut.
Berdasarkan pendapat Sudiana tersebut, maka keberhasilan dalam desain grafis terletak pada isi pesan baik pada kata-kata termasuk pula pada gambar, serta penampilannya, yaitu bagaimana ukuran dan cara mendesain tulisan dan judul agar dapat menunjukkan pada pembaca mana pesan yang paling penting.
Ya itu saja pembahasan tentang unsur unsur tata letak kurang lebihnya mohon maaf assalamu'alaikum wr wb